Minggu, 11 Januari 2015

Kecintaan Tanah Air

Yang ini di prsembahkan untuk Negara.. mohon di baca ya :D



Karangan : Syafa Aulia Ibnatia
Kelas : VB
Asal Sekolah : SD Muhammadiyah 22 surabaya
“KECINTAAN TANAH AIR”
Aku bernama Chellie. Aku mempunyai saudara kembar yang bernama Chella. Hari ini adalah hari pengambilan raport Ulangan Semester Akhir Genap. Saat itu aku merasa tidak tenang. Karena jika,kalau aku dan Chella akan masuk peringkat sepuluh besar, aku dan kembaranku akan di ajak berlibur di pantai sanur ataupun kuta di kota Bali. Jika tidak,kami berdua pasti menyesal telah menyia-nyiakan perkenalan kepada Negara ini, Rumahku kan di Surabaya.
‘Kukuruyuuk,…’, Suara ayam telah berseru.”Hoaam,…Good morning all!!”, ucapku setengah menguap. Aku pun segera mengambil handuk.”Saatnya mandi!”, seruku lagi dengan berjalan menuju kamar mandi. Dan segera mandi jangan lupa gosok gigi. Setelah mandi, aku pun sarapan pagi. ”Nyam..nyam..nyam,enak bangeet…kenyaang deh rasanya,..”Ucapku sambil mengelap mulutku dengan tissue. ”Sudah siap?!? kalau sudah, ayah tunggu di mobil”, ujar ayah memberitahu keluarga. ”Siap!!kami semua segera kesana!!”, seru kami. Yaitu aku, Ibu dan Chella.
Di perjalanan, tepatnya di dalam mobil, aku memandangi tiap kendaraan. ”Lho,..kok setiap ada kendaraan selalu membuat debu beterbangan??mengapa?”, tanya Chella kebingungan. ”Iya,mengapa? itukan membuat polusi dan udara yang tercemar…kalau memang mereka sudah tahu, tetapi kok masih di lakukannya (menggunakan kendaraan berpolusi). Masasih mereka lupa sama tanah airnya?seharusnya mereka menjaganya. Tidak mengotorinya dengan debu yang kotor itu.Masasih mereka nggak pernah punya rasa kecintaan terhadap tanah air?”,tanyaku lagi yang seakan-akan berfikir keras. ”kebanyakan mereka lebih mementingkan diri sendiri daripada tanah airnya, yaitu Indonesia,boleh sih boleh,tetapi jangan berlebihan untuk mementingkan diri sendiri.Seharusnya kendaraan itu dibatasi. Ada juga mereka yang menggunakan kendaraan itu untuk pamer.Mereka menggunakan kendaraan berasap yang menyebabkan semua debu beterbangan. Ada juga orang yang malahan knalpotnya dibawa ke bengkel dan suara maupun asapnya di perbanyak ataupun di keraskan,sepertinya ceritanya bisa dilanjutin kapan-kapan deh..lihat tuh,kita semua sudah sampai di tujuan.Tinggal mencari tempat parkir”,jelas ibu panjang lebar,yang panjangnya nggak pernah putus-putus seperti rel kereta api.
Setelah memarkirkan mobil,kami satu keluarga langsung menuju ke ruang kelas kami,yaitu aku dan Chella.Ruang kelas kami berada di lantai dua,dan kami kelas lima sekolah dasar.”Akhirnya,kita semua sampai dikelas.” Ucap Chella membuka awal percakapan,akan tetapi tidak ada yang menyahut kata-kata Chella itu.Ruang kelas kita berdua masih sepi,karena kita semua berangkat terlebih dahulu.Padahal rencana kami bukan biar bisa duluan,melainkan agar tidak terkena macet,apalagi melihat orang-orang yang tidak bisa menjaga Negara itu,sedih dan terharu rasanya.”Chellie dan Chella..”,panggil bu guru. Dengan cepat orang tuaku langsung menuju meja guru. ”Ya,bu…bagaimana sikap dan nilai-nilai Chellie dan Chella?”,tanya ibuku dengan segera. ”Semuanya baik.Nilainya sudah di atas rata-rata. Chellie mendapat peringkat dua,sedangkan Chella mendapat peringkat lima. Dimohon nilainya terus dijaga ya!!”. Beritanya sambil mengulurkan kedua tangannya yang membawa masing-masing satu tangan satu raport. Setelah mengetahui jika raport,rata-rata,jumlah,nilai,peringkat,kami berdua dan lain sebagainya sudah memuaskan.Kedua orang tua kita pun menepati janjinya untuk berlibur di pantai,agar kita bisa tahu semua isi Indonesia. Yang penting kita pasti bisa mengenal Negara republik kita,yaitu Negara Indonesia. Negara kebangsaan dan kebanggaan kita dan semuanya.
Kami sekeluarga pun segera pulang sambil tersenyum bahagia.Aku dan saudaraku pun sudah terbayang-bayang tentang liburannya nanti,pasti menyenangkan dan ilmu pengetahuan kita bertambah.Sampai-sampai,di jalan kita lupa melanjutkan pembicaraan tadi. Karena senangnya juga,aku detik demi detik selalu membuka raportku. ”Aku tidak percaya semua ini terjadi.Bagaimana ya,tahun depan nanti?”,batinku bertanya-tanya.
Akhirnya,aku sampai di rumah.Habis membuka pintu rumah,aku langsung berlari ke kamarku untuk menyiapkan apa yang dibawa berlibur.Kata ayah,kita akan berangkat sekarang,karena mulai lusa besok,ayah akan mulai kerja atau sudah tidak libur lagi dari cuti nya itu,yang bakalan pulang malam lagi. ”Chellie,apakah ayah sudah memesan tiket pesawat?”,tanya Chella tiba-tiba. ”Kemungkinan sudah,tetapi aku tidak tahu lagi,yang penting setahuku kita disuruh siap-siap sekarang,coba saja tanya kepada ayah”,jawabku tidak yakin dan memberi usul. ”Ayah lagi sibuk dengan laptopnya di ruang bawah.” Beritanya. ”Sepertinya,dia sedang ingin membeli tiket pesawat melalui internet. Tetapi masasih,belinya mendadak. Setahuku kan harus satu minggu sebelum keberangkatan. Sudah deh nggak usah memikirkan hal itu,yang terpenting kita bisa kesana dengan selamat”,jelasku yang tak yakin juga. Kami berdua pun meneruskan aktivitas memilah-milih barang yang di bawa. Dan akhirnya selesai,…kami pun segera menuruni tangga (karena ruang tidur atau kamar mereka berada di laintai atas,yaitu lantai dua) untuk menuju tempat dimana biasa kita sekeluarga berkumpul sambil membawa koper masing-masing.
“Sudah siap,anak-anak?”,tanya ayah meyakinkan.”Sudah!!”,seru kami bersamaan.Kita semua pun memasuki mobil,dan berangkat.Sedikit demi sedikit pun mobil melaju. ”Yah,..nanti naik pesawat atau kapal?”,tanya Chella. ”Ha?!?ngapain naik pesawat dan kapal?naik mobil kan juga bisa. Ngomong-ngomong apa sih tujuan kalian pergi kesana?”,tanya ayah sekaligus menjelaskan dengan ekspresi kaget. ”Kalau aku,untuk refleshing dan mengenal tanah air Indonesia,dia kan kaya akan semua hal.” Berita Chella. ”Bagus juga tujuanmu,jika Chellie apa tujuanmu jika sudah sampai di sana?”tanyanya kembali. ”Hmm,…sama deh seperti Chella. Karena aku cinta banget sama tanah air ini. Aku pun tidak berharap naik apapun itu, pesawat, helikopter, becak, delman, sepeda, sepeda motor, mobil,dan lain sebagainya. Yang penting semua itu buatan tanah air. Aku kan cinta tanah air maupun produk dalam Negeri”,jelasku panjang lebar.
Jam demi jam pun berlalu.Akhirnya kami semua sudah sampai di tujuan. Aku yang membawa buku tulis kosong langsung ku isi dengan cerita atau pengamatan yang berjudul‘Keunikan Indonesia’.Sekaligus ku amati semua yang unik,akan tetapi ada satu masalah pada hari itu. ”Ibu,kok banyak sampah sih?lagi-lagi ini ulah manusia ya bu?mengapa manusia tega ya?dan mengapa,kesengajaan dengan tersendirinya mereka biarkan?Kecintaan kepada tanah air semakin berkurang. Bolehkah aku mengatasi semua ini,bu?”,tanyaku.”Silahkan jika itu demi Negara!”,jawabnya. Aku pun dengan cepat mengambil sampah-sampah yang berserakan itu. Banyak orang yang memperhatikanku,tetapi aku tetap terus menghiraukan. Sesudah sampah itu diletakkan di tempatnya,aku segera merobek satu lembar buku milikku (bagian tengah buku) dan segera mengambil bolpoin,lalu kutulis ‘Kita harus meneruskan Perjuangan Para Pahlawan dengan menjaga Negara ini,salah satunya dengan cara Dilarang Membuang Sampah Sembarangan’.Seperti itu. Tadinya banyak turis yang tidak bisa mengartikannya ke bahasanya,untung saja ada beberapa orang yang mengerti jadi,mereka bisa saling menerjemahkannya. Banyak juga orang-orang yang tulisanku itu. Aku pun menulis seperti itu sebanyak mungkin yang di bantu juga oleh saudara kembarku yaitu,Chella. Chella termasuk anak yang rajin lho…Tetapi,lama kelamaan banyak orang yang mengerti apa arti perjuangan. Semakin lama,semakin sampah berkurang.Kami berdua senang sekali bisa membanggakan semua orang dan tanah air tercinta ini. ”Hai kembaranku misi kita selesai!!”,seru kami berdua bersamaan sambil berkompak tangan setelah itu membaca yel-yel yang kita buat bersama. ”Kami cinta tanah air!!besok berkunjung ke tempat wisata lagi ya,..jika aku masuk peringkat sepuluh besar?”,pinta kami berdua kepada kedua orang tuaku. ”Ok deh,..tetapi kecintaan kalian kepada tanah air Indonesia tetap di jaga dan diperlakukan sebaik mungkin ya,…jika sudah bermain,mari kita pulang!”,jawab ayah. ”Asyiik,… terima kasih”,gembira ku dan Chella,karena dari tadi kita belum main sama sekali.
….TAMAT….
Amanat: -Kita harus berusaha merawat dan menjaga Negara dengan sebaik mungkin,dan
             -Teruslah belajar mengenal Negara Indonesia.
Mav klo jelek, gaje or gasu
#NoCopas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar