Kecintaan Tanah Air
Karangan : Syafa Aulia Ibnatia
Kelas : VB
Asal Sekolah : SD Muhammadiyah 22 surabaya
“KECINTAAN
TANAH AIR”
Aku bernama Chellie. Aku mempunyai
saudara kembar yang bernama Chella. Hari ini adalah hari pengambilan raport
Ulangan Semester Akhir Genap. Saat itu aku merasa tidak tenang. Karena
jika,kalau aku dan Chella akan masuk peringkat sepuluh besar, aku dan
kembaranku akan di ajak berlibur di pantai sanur ataupun kuta di kota Bali. Jika
tidak,kami berdua pasti menyesal telah menyia-nyiakan perkenalan kepada Negara
ini, Rumahku kan di Surabaya.
‘Kukuruyuuk,…’,
Suara ayam telah berseru.”Hoaam,…Good morning all!!”, ucapku setengah menguap. Aku
pun segera mengambil handuk.”Saatnya mandi!”, seruku lagi dengan berjalan
menuju kamar mandi. Dan segera mandi jangan lupa gosok gigi. Setelah mandi, aku
pun sarapan pagi. ”Nyam..nyam..nyam,enak bangeet…kenyaang deh rasanya,..”Ucapku
sambil mengelap mulutku dengan tissue. ”Sudah siap?!? kalau sudah, ayah tunggu
di mobil”, ujar ayah memberitahu keluarga. ”Siap!!kami semua segera kesana!!”, seru
kami. Yaitu aku, Ibu dan Chella.
Di
perjalanan, tepatnya di dalam mobil, aku memandangi tiap kendaraan. ”Lho,..kok
setiap ada kendaraan selalu membuat debu beterbangan??mengapa?”, tanya Chella
kebingungan. ”Iya,mengapa? itukan membuat polusi dan udara yang tercemar…kalau
memang mereka sudah tahu, tetapi kok masih di lakukannya (menggunakan kendaraan
berpolusi). Masasih mereka lupa sama tanah airnya?seharusnya mereka menjaganya.
Tidak mengotorinya dengan debu yang kotor itu.Masasih mereka nggak pernah punya
rasa kecintaan terhadap tanah air?”,tanyaku lagi yang seakan-akan berfikir
keras. ”kebanyakan mereka lebih mementingkan diri sendiri daripada tanah
airnya, yaitu Indonesia,boleh sih boleh,tetapi jangan berlebihan untuk mementingkan
diri sendiri.Seharusnya kendaraan itu dibatasi. Ada juga mereka yang
menggunakan kendaraan itu untuk pamer.Mereka menggunakan kendaraan berasap yang
menyebabkan semua debu beterbangan. Ada juga orang yang malahan knalpotnya
dibawa ke bengkel dan suara maupun asapnya di perbanyak ataupun di
keraskan,sepertinya ceritanya bisa dilanjutin kapan-kapan deh..lihat tuh,kita
semua sudah sampai di tujuan.Tinggal mencari tempat parkir”,jelas ibu panjang
lebar,yang panjangnya nggak pernah putus-putus seperti rel kereta api.
Setelah
memarkirkan mobil,kami satu keluarga langsung menuju ke ruang kelas kami,yaitu
aku dan Chella.Ruang kelas kami berada di lantai dua,dan kami kelas lima
sekolah dasar.”Akhirnya,kita semua sampai dikelas.” Ucap Chella membuka awal
percakapan,akan tetapi tidak ada yang menyahut kata-kata Chella itu.Ruang kelas
kita berdua masih sepi,karena kita semua berangkat terlebih dahulu.Padahal
rencana kami bukan biar bisa duluan,melainkan agar tidak terkena macet,apalagi
melihat orang-orang yang tidak bisa menjaga Negara itu,sedih dan terharu
rasanya.”Chellie dan Chella..”,panggil bu guru. Dengan cepat orang tuaku
langsung menuju meja guru. ”Ya,bu…bagaimana sikap dan nilai-nilai Chellie dan
Chella?”,tanya ibuku dengan segera. ”Semuanya baik.Nilainya sudah di atas
rata-rata. Chellie mendapat peringkat dua,sedangkan Chella mendapat peringkat
lima. Dimohon nilainya terus dijaga ya!!”. Beritanya sambil mengulurkan kedua
tangannya yang membawa masing-masing satu tangan satu raport. Setelah
mengetahui jika raport,rata-rata,jumlah,nilai,peringkat,kami berdua dan lain
sebagainya sudah memuaskan.Kedua orang tua kita pun menepati janjinya untuk
berlibur di pantai,agar kita bisa tahu semua isi Indonesia. Yang penting kita
pasti bisa mengenal Negara republik kita,yaitu Negara Indonesia. Negara
kebangsaan dan kebanggaan kita dan semuanya.
Kami
sekeluarga pun segera pulang sambil tersenyum bahagia.Aku dan saudaraku pun
sudah terbayang-bayang tentang liburannya nanti,pasti menyenangkan dan ilmu
pengetahuan kita bertambah.Sampai-sampai,di jalan kita lupa melanjutkan
pembicaraan tadi. Karena senangnya juga,aku detik demi detik selalu membuka
raportku. ”Aku tidak percaya semua ini terjadi.Bagaimana ya,tahun depan
nanti?”,batinku bertanya-tanya.
Akhirnya,aku
sampai di rumah.Habis membuka pintu rumah,aku langsung berlari ke kamarku untuk
menyiapkan apa yang dibawa berlibur.Kata ayah,kita akan berangkat
sekarang,karena mulai lusa besok,ayah akan mulai kerja atau sudah tidak libur
lagi dari cuti nya itu,yang bakalan pulang malam lagi. ”Chellie,apakah ayah
sudah memesan tiket pesawat?”,tanya Chella tiba-tiba. ”Kemungkinan sudah,tetapi
aku tidak tahu lagi,yang penting setahuku kita disuruh siap-siap sekarang,coba
saja tanya kepada ayah”,jawabku tidak yakin dan memberi usul. ”Ayah lagi sibuk
dengan laptopnya di ruang bawah.” Beritanya. ”Sepertinya,dia sedang ingin
membeli tiket pesawat melalui internet. Tetapi masasih,belinya mendadak. Setahuku
kan harus satu minggu sebelum keberangkatan. Sudah deh nggak usah memikirkan
hal itu,yang terpenting kita bisa kesana dengan selamat”,jelasku yang tak yakin
juga. Kami berdua pun meneruskan aktivitas memilah-milih barang yang di bawa. Dan
akhirnya selesai,…kami pun segera menuruni tangga (karena ruang tidur atau
kamar mereka berada di laintai atas,yaitu lantai dua) untuk menuju tempat
dimana biasa kita sekeluarga berkumpul sambil membawa koper masing-masing.
“Sudah
siap,anak-anak?”,tanya ayah meyakinkan.”Sudah!!”,seru kami bersamaan.Kita semua
pun memasuki mobil,dan berangkat.Sedikit demi sedikit pun mobil melaju. ”Yah,..nanti
naik pesawat atau kapal?”,tanya Chella. ”Ha?!?ngapain naik pesawat dan
kapal?naik mobil kan juga bisa. Ngomong-ngomong apa sih tujuan kalian pergi
kesana?”,tanya ayah sekaligus menjelaskan dengan ekspresi kaget. ”Kalau
aku,untuk refleshing dan mengenal tanah air Indonesia,dia kan kaya akan semua
hal.” Berita Chella. ”Bagus juga tujuanmu,jika Chellie apa tujuanmu jika sudah
sampai di sana?”tanyanya kembali. ”Hmm,…sama deh seperti Chella. Karena aku
cinta banget sama tanah air ini. Aku pun tidak berharap naik apapun itu, pesawat,
helikopter, becak, delman, sepeda, sepeda motor, mobil,dan lain sebagainya. Yang
penting semua itu buatan tanah air. Aku kan cinta tanah air maupun produk dalam
Negeri”,jelasku panjang lebar.
Jam
demi jam pun berlalu.Akhirnya kami semua sudah sampai di tujuan. Aku yang
membawa buku tulis kosong langsung ku isi dengan cerita atau pengamatan yang
berjudul‘Keunikan Indonesia’.Sekaligus ku amati semua yang unik,akan tetapi ada
satu masalah pada hari itu. ”Ibu,kok banyak sampah sih?lagi-lagi ini ulah
manusia ya bu?mengapa manusia tega ya?dan mengapa,kesengajaan dengan
tersendirinya mereka biarkan?Kecintaan kepada tanah air semakin berkurang. Bolehkah
aku mengatasi semua ini,bu?”,tanyaku.”Silahkan jika itu demi Negara!”,jawabnya.
Aku pun dengan cepat mengambil sampah-sampah yang berserakan itu. Banyak orang
yang memperhatikanku,tetapi aku tetap terus menghiraukan. Sesudah sampah itu
diletakkan di tempatnya,aku segera merobek satu lembar buku milikku (bagian
tengah buku) dan segera mengambil bolpoin,lalu kutulis ‘Kita harus meneruskan Perjuangan Para Pahlawan dengan menjaga Negara
ini,salah satunya dengan cara Dilarang Membuang Sampah Sembarangan’.Seperti
itu. Tadinya banyak turis yang tidak bisa mengartikannya ke bahasanya,untung
saja ada beberapa orang yang mengerti jadi,mereka bisa saling menerjemahkannya.
Banyak juga orang-orang yang tulisanku itu. Aku pun menulis seperti itu
sebanyak mungkin yang di bantu juga oleh saudara kembarku yaitu,Chella. Chella
termasuk anak yang rajin lho…Tetapi,lama kelamaan banyak orang yang mengerti
apa arti perjuangan. Semakin lama,semakin sampah berkurang.Kami berdua senang
sekali bisa membanggakan semua orang dan tanah air tercinta ini. ”Hai
kembaranku misi kita selesai!!”,seru kami berdua bersamaan sambil berkompak
tangan setelah itu membaca yel-yel yang kita buat bersama. ”Kami cinta tanah
air!!besok berkunjung ke tempat wisata lagi ya,..jika aku masuk peringkat
sepuluh besar?”,pinta kami berdua kepada kedua orang tuaku. ”Ok deh,..tetapi
kecintaan kalian kepada tanah air Indonesia tetap di jaga dan diperlakukan
sebaik mungkin ya,…jika sudah bermain,mari kita pulang!”,jawab ayah. ”Asyiik,…
terima kasih”,gembira ku dan Chella,karena dari tadi kita belum main sama sekali.
….TAMAT….
Amanat: -Kita
harus berusaha merawat dan menjaga Negara dengan sebaik mungkin,dan
-Teruslah belajar mengenal Negara
Indonesia.
Mav klo jelek, gaje or gasu
#NoCopas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar